Tumit Kaki Yang Layak Diperhatikan
Seperti anggota tubuh yang lain, sebenarnya kaki juga layak mendapat perhatian ekstra. Kaki yang sehat dan indah pasti akan menambah rasa percaya diri dan siap membawa tubuh kita ke mana pun pergi. Kaki memiliki tugas berat sebagai penyangga tubuh kita jadi memang sudah selayaknya kita memanjakan kaki karena kaki sudah bekerja keras sepanjang hari.
Tapi mungkin karena kesibukan dan sering ditutup sepatu, kecantikan kaki sering terabaikan. Tanpa disadari kemudian muncul masalah, mulai dari kaki bau, kulit sangat kering dan pecah-pecah. Juga masalah yang sering dialami perempuan Indonesia adalah penebalan di bagian tertentu kulit kaki. Ini sering kita sebut kapalan atau callus dalam bahasa kedokteran.
Penyebab
Cracked heel disebabkan oleh beberapa faktor:
- Bahan-bahan iritan
- Air
- Sabun
- Perubahan suhu
Untuk masalah penebalan atau kapalan pada kaki, terutama terjadi pada bagian yang sering bergesekan dengan sepatu atau sandal. Kondisi kulit kering pada kaki bisa disebabkan oleh kebiasaan memakai sandal terbuka sehingga kulit terekspos udara dan sinar matahari, atau memang udara yang sangat panas . Banyaknya tekanan pada area tumit , seperti sering berdiri. Biasanya penebalan kulit ini terjadi karena penggunaan sepatu hak tinggi, gangguan dari tulang metatarsal, ketidaknormalan cara berjalan, atau obesitas.
Cracked heel atau kaki pecah-pecah adalah fisura yang terjadi sebagai akibat dari kekeringan pada telapak kaki dan adanya penebalan jaringan tanduk akibat pembentukan keratin yang berlebihan.
Kekeringan kulit juga bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti penyakit diabetes yang menjadikan kulit cenderung kering atau kondisi medis kulit seperti psoriasis. Hal ini bisa dicek dengan dokter ahli kulit.
Tips Merawat Tumit Kaki
1. Buang bagian kulit kering yang sudah tidak sehat lagi. Sebelum tidur, coba rendam kaki di air hangat selama 15 – 20 menit. Kemudian lakukan eksfoliasi atau pengelupasan menggunakan scrub untuk mengangkat sel kulit mati dan kering pada area kaki. Hati-hati pada bagian yang sudah luka, apalagi berdarah. Lebih baik menghindari bagian tersebut. Untuk mengikis sel-sel kulit mati dan kulit yang kapalan, kaki bisa digosok menggunakan scrub atau batu apung.
2. Jaga kebersihan kaki dan usahakan tetap kering: cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan keringkan, terutama diantara jari kaki. Oleskan krim (Cream) atau lotion pelembab pada kaki yang kering untuk menjaga kulit tetap halus dan lembut. Lotion yang melembabkan akan mencegah kulit kering yang menyebabkan tumit pecah-pecah.
3. Jangan terlalu lama berendam di air panas. Air panas juga membuat kulit di tumit menjadi kering. Meski menenangkan, sebaiknya berendam air panas tidak tetalu lama. Bukan hanya tumit, berendam air panas teralu lama membuat seluruh kulit tubuh jadi kering.
4. Pakailah sepatu yang nyaman di kaki. Podiatrists menyarankan untuk memakai sepatu yang tertutup di bagian belakang. Usahakan menggunakan alas kaki saat mencuci atau membersihkan lantai.
5. Jangan lupa untuk banyak minum air putih setidaknya dua liter sehari. Air putih akan membantu melembabkan kulit, tidak hanya tumit tapi seluruh tubuh, dari kekeringan.
Selalu gunakan pelembab untuk kaki setelah mandi dan sedikitnya dua kali sekali. Untuk malam hari, lebih baik menggunakan krim (Cream) yang lebih pekat sehingga memberikan kelembaban lebih. Pelembab yang lebih pekat teksturnya biasanya akan menyebabkan kaki kita mudah berkeringat karena pada malam hari kita tidur dan tidak beraktivitas, jadi ini adalah saat yang paling tepat.
Aplikasikan sebelum tidur dan gunakan kaus kaki pada saat tidur untuk menjaga kelembaban tetap ‘terjebak’ di dalam area kaki. Biasanya, kaki kita akan langsung terasa lembut di saat kita bangun di pagi hari. Gunakan kaos kaki ketika Anda tidur. Cara itu mampu mencegah tumit kering ketika tidur. Apalagi jika Anda tidur dengan ditemani penyejuk ruangan.